JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik mengunggah dua buah foto di akun Twitter miliknya, @RachlandNashidik, terkait kebersamaan pendiri Asia Sentinel dengan kepala staf kepresidenan Moeldoko dan Presiden Jokowi.
Dalam postingan itu, Rachland menyebut salah satu pendiri Asia Sentinel, portal yang memosting keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kasus Bank Century, berfoto dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Lin Neumann — berkacamata, ketiga di belakang — adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko,” tulis Rachland.
Atas foto itu, Rachland mempertanyakan apakah ada keterlibatan Istana dalam artikel di Asia Sentinel itu.
“Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?” tulisnya.
Lin Neumann — berkacamata, ketiga di belakang — adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko
Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY? pic.twitter.com/Vno3YrdppB
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) September 17, 2018
Kemudian, dalam tulisan berikutnya Rachland mengunggah foto pendiri Asia Sentinel tersebut yang berpose bersama Presiden Jokowi.
“Kita yakin, foto ini tak bicara lain kecuali Lin Neumann, Ketua AmCham, beraudiensi dengan Presiden.
Pertanyaan kita: Apa kepentingan tersembunyi organisasi dagang AS itu bila dikaitkan dengan Tuan Neumann yang medianya aktif memfitnah kubu rival Pak @jokowi jelang Pilpres?” tulisnya
Kita yakin, foto ini tak bicara lain kecuali Lin Neumann, Ketua AmCham, beraudiensi dengan Presiden.
Pertanyaan kita: Apa kepentingan tersembunyi organisasi dagang AS itu bila dikaitkan dengan Tuan Neumann yang medianya aktif memfitnah kubu rival Pak @jokowi jelang Pilpres? pic.twitter.com/Lo23NFTH1z
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) September 18, 2018
Sebelumnya diberitakan, nama SBY dikaitkan dalam kasus Bank Century oleh sebuah media asing, Asia Sentinel. SBY pun dituding mencuci uang 12 miliar dollar AS melalui Bank Century.
Pencatutan nama tersebut berujung gugatan Partai Demokrat terhadap media tersebut dan penulis berita, John Berthelsen.
Baca juga: Sebut SBY Terlibat Pencucian Uang, Demokrat Akan Gugat Asia Sentinel
Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, melalui akun Twitter miliknya @hincapandjaitan, pada Jumat (14/9), mengatakan artikel yang ditulis John Berthelsen tidaklah benar dan sebuah kebohongan.
Ia mengaku siap mengajukan gugatan karena menganggap hal yang ditulis dalam artikel tersebut penuh dengan fitnah dan kebohongan.
Hinca pun mengatakan juga akan siap menggungat pihak-pihak yang menyebarluaskan kabar yang menurutnya bohong itu. (SR01)