
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dukungan kepala daerah untuk pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terus bertambah. Dukungan yang baru kali ini datang dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah. Mereka memberikan isyarat dukungan kepada Presiden Jokowi untuk menjabat dua periode.
Hal ini dinyatakan keduanya setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/8).
Zulkieflimansyah mengaku sudah dekat dengan Jokowi sejak politisi PDI Perjuangan tersebut menjabat sebagai Wali Kota Solo. Keduanya terus menjalin hubungan baik saat Jokowi menjadi Gubernur DKI hingga menjadi Presiden RI.
Kemudian pembangunan relasi itu kian kuat setelah Jokowi sering berkunjung ke NTB selama menjadi Presiden.
Bahkan, kata Zulkiefli, Jokowi menjadi Presiden pertama yang menginap di Pulau Sumbawa. Jokowi juga mendatangi Universitas Teknologi Sumbawa dan berbicara tentang sains dan teknologi di hadapan ribuan mahasiswa.
“Kami merasa bahagia, terutama masyarakat di Pulau Sumbawa, karena Pak Jokowi setuju Universitas Teknologi Sumbawa sebagai universitas negeri. Keputusan dan kemauan beliau untuk ‘menegerikan’ Universitas Teknologi Sumbawa saya kira akan punya dampak signifikan terhadap upgrading human capacity di Sumbawa,” kata dia.
Zulkieflimansyah mengataan urusan Pilpres 2019 tidak boleh membuat perpecahan karena perbedaan pilihan. Ia menegaskan tidak akan masuk tim sukses Pilpres 2019.
“Mudah-mudahan dengan sikap saya tidak menjadi timses mana pun akan menenteramkan NTB, tidak hanyut dalam gejolak politik yang lagi hangat. Tapi proses rekonstruksi, rehabilitasi akan berjalan dengan baik,” katanya.
Zulkiefli juga mengatakan, ia bersama Sitti Rohmi menjadi pengurus Nahdlatul Wathon.
“Sikap saya secara pribadi akan sangat tunduk pada keinginan dan keputusan yang ditentukan oleh Nahdlatul Wathan,” kata Zulkiefli.
Saat berbicara soal keputusannya yang tunduk ke Nahdlatul Wathan, Sitti Rohmi, yang berdiri di samping Zulkieflimansyah, nyeletuk menyebut mendukung Jokowi dua periode.
“Mendukung Jokowi dua periode,” sebut Sitti.
Berbeda dengan Zulkiefli, Sitti membuka isyarat untuk masuk timses atau pun menjadi juru kampanye.
Sitti mengaku sudah keluar dari Partai Demokrat. Ia mengaku mengikuti jejak adiknya Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Gubernur NTB dua periode yang juga keluar dari Partai Demokrat.
“Saya sudah keluar dari Demokrat, tidak lama setelah TGB mundur,” ujar Rohmi.
Sikap Zulkifli dan Sitti ini berbeda dengan partai pengusung mereka, PKS dan Demokrat, yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. (SR01)
Bodo amat yg penting rakyat mau presiden 2019 ganti
gubernur & wakil kan cuman dua orang sisanya rakyat sebagai pemilih tak terduga …
Suara rakyat lebih berkuasa .Mengapa harus kasak kusuk .Yakinlah rakyat sdh cerdas .TDK mau masuk dua kali dlm jurang yg satu .
di tv one ada tuh gebenur ya nga dukung sipa2 PGN fokus korban gempa..
Di berita lain ngak begitu hati hati hoax…
jangankan gubenur ditambah Rt, Rw, Lurah, camat, bupati suruh milih dia.. . Ga akan bisa ngalahiin suara rakyat.
Ah Hoax
Zoelkarnaen Zoe leres kang Zoel…HOAX…
Kecebong lg kering kolam mklum musim panas ttp selektif kawan
#pas ganti kacung oon