JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli dipolisikan oleh perwakilan partai Nasional Demokrat (Nasdem) ke Polda Metro Jaya, Senin (17/9), sebanyak 720 advokat siap memberikan bantuan hukum kepada Rizal Ramli secara gratis.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan saat menggelar konferensi pers di Grand Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/9).
“Tadi malam kami share (rencana pelaporan Rizal Ramli, red) dalam 4 jam 623 (advokat menyatakan dukungannya, red). Terus sampai sekarang sudah 720 advokat,” ungkap Otto.
“Para advokat itu datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk menyalurkan dukungannya tanpa memungut biaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Rizal Ramli mengaku sangat bersyukur adanya dukungan para advokat. Ia pun bersedia mengikuti proses hukum yang harus dijalani.
“Kami sangat menghormati hukum apapun proses hukum tentu akan kita hadapi. Dan bersyukur Prof Otto, Peradi ada 720 lawyer yang dengan sukarela mau bantu kami dalam proses hukum ini,” kata Rizal.
Baca juga: Dipolisikan Suryo Paloh, Rizal Ramli Pertimbangkan Tuntut Balik
Sebelumnya, Partai Nasdem diwakili Ketua Bidang Hukum, Advokasi, dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari dan sejumlah kader Nasdem melaporkan politikus Rizal Ramli ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Senin (17/9).
Diketahui, laporan terhadap Rizal Ramli di Polda Metro Jaya terdaftar dengan nomor: LP/4963/IX/2018/PMJ/Dit.Reskrimum Polda Metro Jaya tertanggal 17 September lalu. Rizal dijerat dengan Pasal 310 KUHP dan atau 311 KUHP dan atau Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Adapun ucapan Rizal yang dipersoalkan Nasdem antara lain soal tudingan Surya Paloh yang bermain dalam kegiatan impor. Selain itu, Rizal menuding Presiden Jokowi takut menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait kebijakan impor karena tunduk dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, di dua stasiun televisi pada tanggal 4 dan 6 September lalu.
Pihak Nasdem telah melayangkan somasi terkait pernyataan tersebut. Rizal diminta untuk menyampaikan permintaan maaf dan mencabut pernyataannya tersebut dan diberikan waktu 3×24 jam. (SR01)
