PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menilai bahwa petani sawit di Provinsi Riau sangat berperan dalam menentukan pemenang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.
“Riau sebagai Provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia, serta memiliki jumlah petani dari sektor sawit yang sangat besar,” kata Ketua Apkasindo Riau, Gulat Medali Emas Manurung di Pekanbaru, Rabu (27/6).
Hari ini, sebanyak 3,6 juta warga Riau akan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023.
Dari total jumlah pemilih tersebut, Gulat menerangkan hampir dari separuhnya merupakan kalangan dari sektor perkebunan sawit.
Berdasarkan dari data Apkasindo Riau tahun 2018, kata dia, terdapat 518 ribu kepala keluarga petani kelapa sawit di Provinsi Riau.
Secara matematis, bila satu keluarga terdiri dari tiga orang yang memiliki hak pilih, maka dapat dikalkulasi terdapat lebih dari 1,5 juta pemilih, atau hampir 50 persen dari total daftar pemilih tetap Provinsi Riau yang mencapai 3,6 juta pemilih.
Untuk itu, dia mengatakan petani kelapa sawit beserta keluarga mempunyai peranan yang teramat penting dalam menentukan pemimpin Riau mendatang.
Selanjutnya, Apkasindo mengimbau kepada masyarakat, terutama yang hidup dari sektor perkebunan sawit untuk dapat menggunakan hak pilih dan jangan sampai golput.
“Apkasindo juga meminta agar menghindari politik uang, suara petani sawit adalah penentu Gubernur Riau ke depan,” ujarnya.
Lebih jauh, Apkasindo berharap Gubernur Riau yang akan datang dapat lebih memprioritaskan dan memperhatikan permasalahan petani sawit khususnya legalitas lahan, produktivitas, dan infrastruktur serta memperbaiki tata kelola kelapa sawit di Riau. (Ant/SR01)