TANJUNGPINANG, SERUJI.CO.ID – Aktivis Relawan Ganti Presiden (RGP) Neno Warisman batal mengukuhkan pengurus RGP se-Provinsi Kepri di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Ahad (13/01). Sementara petugas kepolisian, Bawaslu, dan masyarakat pun sudah berada di Lapangan Pamedan.
Beredar kabar bahwa acara dialihkan ke Hotel CK. Namun sampai siang di Hotel CK pun tidak terlihat acara seremonial.
Pantauan di lapangan, Neno Warisman tampak hanya memberikan arahan kepada puluhan orang di restoran Hotel CK. Sementara beberapa orang saja yang boleh masuk, karena dibatasi.
Selesai memberikan pengarahan, Neno dengan dikawal sejumlah orang tampak bergegas menuju kamar hotel. Dan tak lama kemudian, Neno dan rombongan meninggalkan hotel menuju ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca juga: Deklarasi Relawan Ganti Presiden Batal Diselenggarakan di Lapangan Pamedan
Kemudian di Pulau Penyengat, yang merupakan pulau bersejarah di Kepulauan Riau ini, Neno berkeliling hingga pukul 14.00 WIB.
Saat ditemui awak media, Neno, yang menggunakan kaca mata hitam dan pin #2019GantiPresiden bercorak emas, engan berkomentar. Ia hanya berseru untuk ganti presiden di Pilpres nanti.
“Presiden adalah udara bagi semuanya. Semua relawan adalah relawan ganti presiden, 2019 ganti presiden!” katanya sambil berpose dua jari jempol dan telunjuknya.
Baca juga: Bawaslu: Neno Warisman Tak Kantongi Izin Kampanye di Tanjungpinang
Kata-kata itu disambut takbir ‘Allahu Akbar!’ dari beberapa orang yang mendampinginya di Pulau Penyengat yang mengenakan kaos #2019GantiPresiden.
Setelah mengelilingi Pulau Penyengat, Neno melanjutkan perjalanannya ke Batam. (SR01)
