Pilgub Riau, Polmark: Syamsuar-Edy Menang dengan 38,17 Persen

483
syamsuar-edy
Syamsuar-Edy Nasution.

PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Lembaga riset dan konsultan politik Polmark Indonesia dalam hitung cepatnya menyatakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edy Nasution memenangi Pilkada 2018 dengan perolehan suara mencapai 38,17 persen.

“Pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution meraih suara 23.321 atau 38,17 persen,” kata Direktur Operasional Polmark Indonesia Maikal Febrian di Kota Pekanbaru, Rabu (27/6).

Ada empat pasangan calon yang saling bersaing pada Pemilihan Gubernur Riau 2018. Paslon Syamsuar-Edy Nasution mendapat nomor urut 1. Mereka diusung oleh PAN, PKS dan NasDem. Paslon nomor urut 2 adalah Lukman Edy-Hardianto diusung oleh Gerindra dan PKB.

Loading...

Kemudian paslon nomor urut 3 adalah Firdaus-Rusli Effendi yang diusung oleh Partai Demokrat dan PPP. Gubernur Riau petahana, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno menjadi paslon nomor urut 4. Mereka diusung oleh Partai Golkar, PDIP dan Hanura.

Ia mengatakan pasangan nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto mendapat 10.543 suara (17,25 persen), nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi mendapat 12.359 suara (20,23 persen). Sementara itu paslon petahana gubernur Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno mendapat 14.882 suara (24,35 persen).

Dengan begitu selisih raihan suara Paslon Syasmuar-Edy dengan paslon petahana yang berada diperingkat kedua mencapai sekitar 13,7 persen.

Ia mengatakan hitung cepat Polmark menggunakan 350 sampel tempat pemungutan suara (TPS). Sementara itu, tingkat kesalahan mencapai plus minus 1 satu persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Akurasinya lebih akurat, dengan demikian kami Polmark menyimpulkan pemanang Pilkada Riau adalah pasangan nomor urut 1,” katanya.

Ia menambahkan dari 350 sampel TPS tinggal satu TPS yang belum didapatkan hasilnya karena lokasinya sangat terpencil. Satu TPS tersebut ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.

“Berdasarkan pengalaman, hasil ini trennya tidak akan berubah terlalu jauh nantinya,” kata Maikal.

Maikal mengatakan hasil hitung cepat Polmark bisa dipertanggungjawabkan dan mempersilakan apabila ada pihak yang ingin meminta data mentah untuk memverifikasinya. (Ant/SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]