Pilgubri 2018, Polmark: 41,9 Persen Pemilih Belum Tentukan Pilihan

332
pilgubri 2018
Warga yang melintas mencermati baliho pasangan calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur Riau 2018. (foto:Istimewa)

PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Lembaga riset dan konsultan politik, Polmark Indonesia melalui Polmark Research Center (PRC), menyatakan ada sekitar 41,9 persen pemilih pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 belum menentukan pilihan calon gubernurnya, atau masuk dalam kategori “undicided voters”.

“Tingkat undicided voters mencapai 41,9 persen di Riau itu termasuk tinggi di Indonesia,” kata CEO Polmark Indonesia, Eep Saefullah Fatah, di Pekanbaru, Rabu (20/6).

Provinsi Riau menjadi salah satu daerah yang melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 27 Juni 2018. Daftar Pemilih Tetap untuk Pilgubri 2018 mencapai sekitar 3,62 juta.

Loading...

Eep menjelaskan PRC mendapatkan angka tersebut berdasarkan hasil survei untuk Pilgubri 2018, yang sudah dilaksanakan pada 5 hingga 11 juni 2018 dengan 1.200 responden tersebar proporsional di semua kabupaten/kota di Riau. Survei menggunakan wawancara dengan metodelogi “multistage random sampling”, yang menimbulkan potensi kekeliruan plus minus 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95.

“Dari jumlah tersebut, pemilih yang merahasiakan pilihannya mencapai 19,3 persen dan yang tidak menjawab serta tidak tahu mencapai 22,6 persen,” katanya.

Sisa tujuh hari menjelang pemungutan suara menjadi krusial bagi pasangan calon gubernur untuk meningkatkan jumlah suara. Sebabnya, ada 44 persen dari “undicided voters” menyatakan baru akan menentukan pilihannya pada saat jelang penyoblosan.

Kemudian, 14 persen menunggu instruksi orang yang diikuti atau tokoh tertentu, lalu 8,6 persen akan menentukan pada saat masa tenang, sekitar 4,5 persen menunggu pemberian sesuatu, sekitar 2,7 persen tidak menjawab dan 1,4 persen menjawab lain-lain.

“Peluang politik uang hanya sekitar 4,5 persen mempengaruhinya. Itu yang perlu dicermati,” katanya.

Eep menjabarkan hasil survei PRC juga menunjukan elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution paling unggul dibanding kandidat lain. Syamsuar-Edy Nasution meraih elektabilitas tertinggi yakni 27,4 persen, diikuti oleh pasangan Firdaus-Rusli Efendi 13,3 persen kemudian Lukman-Edy 8,9 persen, sedangkan petahana Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno mendapat 8,5 persen.

Selain memiliki elektabilitas tertinggi, lanjutnya, pasangan Syamsuar-Edy Nasution juga menjadi pasangan yang paling disukai oleh masyarakat dengan persentasi 40,3 persen. Kemudian diikuti oleh petahana Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno sekitar29 persen, Firdaus-Rusli Efendi 27,3 persen, dan yang paling terakhir adalah pasangan Lukman Edy-Hardianto 23,5 persen.

Sementara itu, untuk pasangan yang paling populer, petahana Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno menjadi Paslon yang paling dikenal dengan persentase 68,8 persen.

“Kemudian Syamsuar-Edy 67,3 persen, Firdaus-Rusli Efendi 63 persen dan yang terakhir adalah Lukman Edy-Hardianto 58,8 persen,” kata Eep yang secara terbuka menyatakan survei tersebut dibuat karena Polmark menjadi konsultan marketing politik pasangan Syamsuar-Edi Nasution. (Ant/SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]