Revolusi Mental Muncul Lagi di Visi Misi, HNW Singgung Janji-janji Jokowi

209
Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dalam visi-misi capres-cawapres 2019, pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin menekankan revitalisasi revolusi mental. Dimasukkannya kembali revolusi mental dalam visi misi itu mendapat kritikan dari Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Ia memandang revitalisasi revolusi mental tak sesuai dengan janji kampanye Jokowi pada 2014.

“Ada sebagian mengatakan bahwa memang revolusi mental itu memerlukan dua periode, padahal dulu waktu kampanye nggak ngomong begitu,” ucap Hidayat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).

Pria yang akrab disapa HNW ini mengatakan, saat kampanye Pilpres 2014, Jokowi tidak mengungkapkan bahwa revolusi mental memerlukan dua periode.

Loading...

“Sekarang baru dimunculkan dua periode. Jadi kalau itu dimunculkan kembali berarti ada semacam pengakuan memang kemarin belum sepenuhnya sukses,” kata wakil ketua MPR ini.

Wakil Ketua MPR itu memaparkan bentuk ketikdaksuksesan revolusi mental saat ini.

“Salah satu bentuk tidak suksesnya adalah belum terpenuhi janji-janji. Revolusi mental di antaranya pasti untuk menghadirkan bangsa Indonesia yang memenuhi janji,” jelas HNW.

“Di antara janji-janji Pak Jokowi kan banyak yang belum terpenuhi dan Anda semua tahu yang tidak terpenuhi itu,” pungkasnya. (SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]