TEMBILAHAN, SERUJI.CO.ID – Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, melakukan pemetaan terhadap sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas pada jalur utama mudik Lebaran 2018.
Sekretaris Dinas Perhubungan Inhil, Nawawi di Tembilahan, Jumat (8/6) mengatakan tercatat ada 11 titik rawan kecelakaan lalu lintas yang berada di sepanjang jalur mudik Lebaran di wilayah Inhil.
“Bersama instansi terkait kita sudah melakukan pemetaan kawasan rawan kecelakaan. Kita minta kepada pengendara agar lebih berhati-hati,” ucapnya.
Nawawi mengatakan, lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Inhil didominasi oleh kerusakan jalan dan opret jembatan.
Menurut Nawawi, 11 titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai pengendara yakni ruas jalan antara Parit 7-8 Tembilahan Hulu karena masih dalam perbaikan. Ruas jalan RT.6 RW 6 Pulau Palas dalam kondisi rusak sepanjang kurang lebih 10 meter dan opret jembatan parit Pulau Palas yang saat ini masih dalam proses perbaikan.
Selain itu, kerusakan juga terdapat di Parit Bulan Mengambang Desa Sungai Gantang opret jembatan dalam keadaan rusak, Ruas Jalan Parit Sungai Sejuk Desa Sungai Gantang dalam kondisi rusak dan bergelombang, Parit Ijab RW.1 RT.1 Desa Kempas Jaya opret jembatan rusak, parit 3 Pekan Tua kondisi Jalan rusak dan bergelombang, serta Parit 14 RW.8 Kempas Jaya kondisi Jalan rusak lebar 10 meter dari jembatan.
Selanjutnya, Parit Ijab RW.1 RT.1 Kempas Jaya opret jembatan rusak naik dan turun jembatan, ruas Jalan rusak mulai dari Simpang Ara sampai Kota Baru Keritang, dan terakhir ruas Jalan Km 8-Desa Sungai Akar menuju Simpang Granit dalam keadaan rusak.
Sedangakan untuk daerah rawan kemacetan, dikatakan Nawawi mayoritas masih tersebar di sejumlah titik di Kota Tembilahan.
Untuk lokasi padat dan rawan kemacetan, Dishub telah membentuk tim bersama pihak kepolisian dan instansi terkait. Dan untuk wilayah laut ia mengaku telah mengintruksikan setiap UPT di Kecamatan agar turut mempertebal pengawasan demi terciptanya kondisi aman dan nyaman.
“Dengan adanya pemetaan ini, kita bersama pihak kepolisian dan tim lainnya akan lebih memaksimalkan pengamanan terutama di lokasi-lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan,” tuturnya.
Nawawi memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran 2018 terjadi pada H-7 Lebaran.
“Namun kita perkirakan puncak arus mudik tidak terjadi secara signifikan mengingat waktu cuti bersama lebaran 2018 cukup panjang,” kata Nawawi. (Ant/SR01)