KARIMUN, SERUJI.CO.ID – Awal tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mencatat sudah 16 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat.
Adapun kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Kundur sebanyak 7 kasus, Kundur Utara 3 Kasus, dan Karimun 6 kasus.
“Jumlah ini naik dari perbandingan kasus awal tahun lalu. Namun sejauh ini belum ada ditemukan penderita DBD yang meninggal.” kata Kadinkes Karimun, Rachmadi, Ahad (20/1).
Rachmadi menghimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan melakukan 3M Plus agar dapat terhindar dari DBD.
Baca juga: Ratusan Warga Pekanbaru Terjangkit Demam Berdarah
“Warga harus cepat tanggap apabila menemukan gejala-gejala DBD pada anggota keluarga.” imbaunya.
Jika menemukan, kata Rachmadi, segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Jangan sampai penyakit DBD menyebar dan menular ke warga lainnya.
“Kita terus waspada, dan segera bawa ke rumah sakit apabila ada menemukan gejala-gejala DBD,” ujarnya.
Dinkes Karimun bersama pihak terkait telah melakukan gerakan massal pencegahan DBD. Seperti dengan abatesasi dan fogging di lokasi yang positif DBD.
“Kita telah minta juga pihak Kecamatan melakukan abatesasi guna mencegah meluasnya DBD tersebut,” katanya.
Untuk tahun 2018, Dinkes mencatat untuk keseluruhan jumlah kasus DBD yang ditemukan sebanyak 176 kasus dengan 5 diantaranya meninggal dunia.
“Pada tahun 2019 ini, kasus DBD harus dapat kita tekan,” pungkasnya. (SR01)