Dalam Enam Bulan, Tujuh Perusahaan Asing di Batam Gulung Tikar

427
Ady Soegiharto
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Ady Soegiharto. (foto:Istimewa)

BATAM, SERUJI.CO.ID – Terhitung sejak Januari hingga Juni 2018, tercatat tujuh perusahaan asing di Batam gulung tikar, dikarenakan tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain dan kurangnya orderan.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam, Ady Soegiharto, di Batam, Jumat (14/9), mengatakan empat dari tujuh perusahaan tersebut sudah menyampaikan keinginannya untuk menutup usahanya.

“Empat sudah mengajukan ke kita tapi saya tidak bisa menyebutkan nama-namanya, nah tiga lagi yang kemarin tidak ada pemberitahuan,” katanya.

Loading...

Tiga perusahaan asing tersebut kata Adi yaitu PT Hantong, PT Artana, dan PT Nagano.

Baca juga: PT Nagano Drilube Indonesia Tutup dan Pemiliknya Kabur

Ady mengatakan total investasi dari keempat Perusahaan Modal Asing (PMA) yang mengajukan penutupan perusahaannya total investasinya mencapai USD7,4 juta.

“Rata-rata PMA itu bergerak di bidang perdagangan,” kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya bersama Himpunan Kawasan Industri (HKI) sedang menyusun formulasi agar nantinya tidak ada lagi PMA yang kabur karena terkendala finansial.

“Itu kita lakukan untuk memberikan perlindungan kepada para karyawan dan kita akan lihat dari Undang-Undang serta Peraturan Pemerintah,” kata Ady.

Ady mengatakan, formulasi yang paling efektif adalah dengan menahan sebagian modal dari perusahaan tersebut di perbankan.

Namun lanjut dia, hal itu tidak bisa dilakukan karena dapat melunturkan niat investor asing untuk menanamkan modalnya di Kota Batam.

“Untuk permasalahan PT Hantong kemarin sudah selesai, sekarang kita fokus menyelesaikan masalah PT Nagano dan kita sudah mengirimkan surat ke manajemen Nagano melalui KBRI di Jepang,” katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Syakyakirti meminta manajemen perusahaan asing terbuka terkait keadaan finansial untuk meminimalisir kaburnya pemilik perusahaan ke negara asalnya.

Baca juga: Bos Perusahaan Jepang Kabur, Disnaker Minta Perusahaan Asing di Batam Terbuka

“Saran saya bagi manajemen perusahaan asing, kalau ada masalah langsung konsultasi dengan Disnaker jangan tertutup,” katanya. (Ant/SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]