BATAM, SERUJI.CO.ID – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menyebut tiga sektor unggulan guna menggaet investor agar menanamkan modalnya di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
“Salah satunya adalah menjadikan Batam sebagai pusat perdagangan dan logistik,” kata Lukita, dalam sambutannya pada Bussiness Gathering dengan tema “Batam Connecting Asia Pasific, Better Business Opportunities” di Jakarta, Kamis (6/9).
Kota Batam, kata Lukita, memiliki bandara dengan landasan terpanjang dan dekat dengan pelabuhan laut, sehingga memudahkan hubungan antara bandara dan laut.
Selanjutnya, kata Lukita, adalah sektor pariwisata.
“Potensi Kota Batam sangat besar untuk menciptakan berbagai destinasi wisata,” ujarnya.
Menurut Lukita, Batam adalah pintu gerbang ketiga wisata di Indonesia.
“Kita ingin meningkatkan bukan hanya wisatawan mancanegara tapi ingin turis domestik yang nantinya juga punya opsi untuk datang ke Batam,” tuturnya.
Sektor ketiga, kata Lukita, adalah sektor perawatan dan perbaikan pesawat.
“Di Bandara Hang Nadim terdapat fasilitas perawatan armada pesawat terbesar yang mungkin salah satu terbesar di asia, yakni MRO Lion,” paparnya.
Pihaknya berharap semua maskapai penerbangan nantinya dapat melakukan perawatan armadanya di Bandara Hang Nadim Batam.
“Bagaimanapun lokasi Batam sangat strategis dan dari sisi biaya, baik biaya tanah maupun biaya lainnya relatif lebih murah, jadi itulah yang kita ingin tawarkan,” katanya.
Pada kegiatan Business Gathering tersebut hadir Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman M. Fachir.
Dari rilis yang diberikan Humas BP Batam, AM Fachri mengharapkan BP Batam dapat menemukan mitra yang dapat bekerjasama secara maksimal untuk mengembangkan Kota Batam.
Dengan kegiatan itu, AM Fachir meminta BP Batam untuk mencari dan mengidentifikasi para pelaku usaha yang bisa memanfaatkan potensi dari paket yang sudah ditawarkan BP Batam. (Ant/SR01)
