BATAM, SERUJI.CO.ID – Sejumlah siswa dan seorang guru SD Melati menggelar aksi protes kepada pemerintah, dengan melakukan kegiatan belajar-mengajar di Lobi Gedung DPRD Kota Batam, Senin (17/9) pagi.
Ada sebanyak 10 anak, yang berasal dari siswa kelas 3 dan 4, duduk lesehan membawa buku dan alat tulis lainnya. Dan tampak ada seorang guru terlihat memberi pengajaran kepada mereka.
Aksi mereka itupun menjadi tontonan warga yang datang ke gedung DPRD Kota Batam.
“Sekolah kami sudah rata dengan tanah. Mau belajar di mana anak-anak ini?,” kata Kepala SD Melati, Leunora kepada wartawan, Senin (17/9).
Dikatakannya, sekolah yang berlokasi di Baloi Kebun itu kini sudah rata akibat kegiatan pembangunan yang dilakukan pihak lain di sana.
“Dari 50 siswa kelas 1 sampai kelas 6 yang bersekolah di SD Melati, sekarang hanya tinggal lebih kurang 20 orang. Mereka sudah kemana-mana,” katanya
SD Melati yang berdiri sejak tahun 2003 ini menampung siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berdomisili di kawasan Baloi Kolam.
“Untuk operasional sekolah dan bayar gaji guru, saya mengandalkan gaji suami yang seorang pekerja. Sekolah ini memang belum mendapat izin lantaran terbentur legalitas lahan. Tapi kami sudah diakui Dinas Pendidikan dan sudah meluluskan siswa tiga periode,” kata Leunora.
Leunora sempat mengadukan hal ini kepada DPRD Kota Batam. Namun belum ada keputusan yang memberikan solusi terbaik.
Leunora berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib anak-anak yang sekolah di SD Melati. “Siswa ini harus tetap melanjutkan pendidikannya,” pungkasnya. (SR01)
