SIAK, SERUJI.CO.ID – Meski sebelumnya ada penolakan dari sejumlah masyarakat setempat, sekitar seribuan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menggelar “Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan” di Masjid Islamic Center Sultan Syarif Kasim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
“Pelaksanaan zikir kebangsaan di Siak berjalan aman dan lancar. Meski awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah masyarakat,” kata Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada wartawan di Pekanbaru, Ahad (23/9).
Acara “KIrab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan” yang diikuti oleh seribuan massa yang digelar GP Ansor dan Banser pada Sabtu (22/9) malam tersebut berlangsung khidmat.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Siak Alfedri, Kapolres Siak AKBP Ahmad David, Dewan Syuro NU Siak KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak Muharrom, dan Ketua PP GP Ansor Riau Purwaji.
Ahmad menuturkan, awalnya kegiatan dijadwalkan di Lapangan Siak Bermadah, namun terpaksa harus dipindah ke Islamic Center karena adanya penolakan. Dan secara umum kegiatan yang berlangsung hingga Ahad dini hari itu berlangsung tertib.
Baca juga: Warga dan Kesultanan Siak Tolak Acara Kirab Satu Negeri dan Kehadiran Gus Yaqut
“600 personel gabungan dilibatkan dalam pengamanan Zikir Kebangsaan itu, yang terdiri dari Polres Siak, Polres Pelalawan, Polres Meranti, hinggga Polda Riau,” ungkapnya.
Usai zikir bersama, kata Ahmad, para peserta melaksanakan ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim pada Ahad dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
“Semua kegiatan berjalan normal, tanpa ada halangan apa pun,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Riau, Purwaji mengatakan, kegiatan berjalan lancar walau sempat ada aksi penolakan.
Baca juga: Kirab Satu Negeri Ditolak di Riau, Ini Klarifikasi Ketua GP Ansor Riau
“Alhamdulillah, dengan semangat kita mencintai negeri ini, akhirnya semua menjadi sejuk, tidak ada gesekan di masyarakat dalam kegiatan Kirab Satu Negeri di Riau,” kata Purwaji.
Purwaji pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga acara terlaksana lancar.
Kemudian, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
“Sesuai tujuan Kirab Satu Negeri yang digelar GP Ansor adalah untuk mempersatukan Indonesia yang belakangan ini mulai muncul benih-benih perpecahan. Oleh karenanya kami datang dengan damai,” kata Purwaji.
Baca juga: LAM Riau Minta GP Ansor Buat Surat Terbuka Kawal UAS Berdakwah
Sebelumnya, rencana kegiatan “Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan” yang digawangi GP Ansor mendapat penolakan dari berbagai pihak. Penolakan tidak saja datang dari kerabat Kesultanan Siak Sri Indrapura, tapi juga ormas-ormas Melayu Riau, bahkan juga masyarakat Riau, khususnya warga Siak.
Selain menolak kegiatan tersebut, berbagai pihak juga menolak kedatangan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Staquf ke Riau. (SR01)