
PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi di gedung DPRD Riau, Senin (10/9). Kemudian diantaranya, ratusan mahasiswa berhasil memasuki dan menduduki ruang rapat Paripurna DPRD Riau guna menggelar “sidang rakyat”.
Layaknya sidang paripurna yang biasa dilakukan oleh anggota DPRD Riau, ratusan mahasiswa beralmamater biru tua itu membuka “sidang rakyat” dengan menyanyikan Indonesia Raya, disusul Himne Mahasiswa, dan yel-yel, serta takbir.
Dalam sidang tersebut, mahasiswa UIR kemudian menuangkan 3 tuntutannya dalam selembar kertas.
Tiga tuntutan itu antara lain, pertama, menuntut pemerintah untuk menstabilkan perekonomian negara yang berimbas terhadap masyarakat menengah kebawah, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kemudian kedua, meminta agar pemerintah tidak membatasi hak berdemokrasi dan konstitusional bagi setiap warga negara melalui kekuasan yang dimilikinya.
Ketiga, mengusut tuntas kasus korupsi PLTU Riau 1 yang menyebabkan kerugian negara.
Beberapa saat setelahnya, ratusan massa yang menyesaki ruang paripurna ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman.
Menanggapi massa aksi, politisi Demokrat yang akrab disapa Dedet ini kemudian menandatangani petisi tersebut yang disambut sorakan mahasiswa.
“Setelah kami terima, ini akan kami teruskan ke pemerintah pusat. Terimakasih kepada mahasiswa. Kami akan sampaikan kepada pemerintah pusat. Baik, saya hari ini bisa saja hari ini kirim tapi saya ingin atas nama DPRD. Apa yang adik-adik rasakan saya juga sama,” kata Dedet.
Pihaknya atas nama DPRD Riau berjanji akan segera menyampaikan petisi tersebut kepada pemerintah pusat. Ia berjanji petisi itu akan dihantarkan paling tidak pada Rabu, (12/9) mendatang.
“Kami diminta presiden BEM maka akan kami sampaikan secara resmi melalui DPRD. Hari Rabu akan kita antarkan ini dan akan kita beritakan kepada mahasiswa. Maka dengan persetujuan mahasiswa akan saya tanda tangani ini,” ujarnya berjanji.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa ini berusaha masuk ke halaman gedung setelah melakukan longmarch dari Kampus UIR jalan Kaharuddin Nasution menuju Jalan Sudirman, Senin (10/9) sore.
Baca juga: Gelar Sidang Rakyat, Mahasiswa UIR Duduki Ruang Paripurna DPRD Riau
Aksi demo mahasiswa UIR ini menuntut 3 hal, yakni: stabilkan perekonomian bangsa, selamatkan demokrasi Indonesia, dan usut tuntas kasus korupsi PLTU Riau.
Ribuan mahasiswa UIR yang demontrasi di gedung DPRD Riau berhasil masuk ke ruang sidang paripurna.
Mahasiswa UIR yang berhasil menduduki ruang sidang paripurna DPRD Riau membawa pocong dalam demontrasi. Kemudian pocong dibawa langsung ke depan dekat meja biasa pimpinan sidang duduk bila menggelar sidang paripurna.
Sambil menggoyang-goyang pocong yang mereka bawa, mahasiswa terus berorasi disaksikan ribuan mahasiswa lainnya. (SR01)