PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru mengklaim tingkat keterisian penumpang atau “load factor” menembus lebih 80 persen pada musim arus balik Idul Fitri 1439 H.
“Tahun ini tingkat keterisian Garuda Pekanbaru meningkat dibandingkan tahun lalu pada moment yang sama,” General Manager Garuda Indonesia Cabang Pekanbaru Agung Anugrah di Pekanbaru, Sabtu (23/6).
Agung Anugrah menjelaskan peningkatan ini terjadi karena moment Idul Fitri 1439 H liburnya panjang diberikan pemerintah, selain juga bertepatan dengan cuti anak sekolah.
Sehingga hampir semua keluarga memanfaatkan moment ini untuk bepergian dan wisata.
Agung menjelaskan pada arus balik tahun ini rata-rata keterisian bangku Garuda yang menggunakan rute Pekanbaru-Jakarta dan sebaliknya melebihi 80 persen.
Sementara tahun lalu jumlahnya hanya sekitar 76 persen.
“Untuk kami di Garuda Indonesia jumlah penumpang arus balik angka sementaranya naik, di atas 80 persen. Kalau tahun lalu hanya 76 persen,” kata dia.
Agung merincikan dalam lima hari arus balik Idul Fitri pihaknya mencatat untuk rute Pekanbaru – Jakarta angka keterisian mendekati 100 persen.
“Misalkan pada H+4 Rabu (20/6) keterisian mencapai 90 persen,” sebutnya.
Lalu H+5 Kamis (21/6) keterisian 93 persen dan H+6 Jumat (22/6) turun sedikit 82 persen sedangkan H+7 Sabtu (23/6) naik menjadi 86 persen. “Diperkirakan H+8 Minggu (24/6) besok masih ada arus balik dengan keterisian 83 persen,” tuturnya.
Menurut dia, angka ini adalah posisi “forward booking” atau jumlah kursi yang sudah dipesan oleh penumpang sebelumnya.
Agung menyebutkan bisa saja jumlahnya akan berkurang sesuai kondisi lapangan.
Ia menambahkan sejauh ini Garuda Cabang Pekanbaru masih belum melakukan penambahan armada pada arus mudik dan arus balik Lebaran. Dimana untuk rute penerbangan Pekanbaru – Jakarta, dan sebaliknya hanya ada enam jadwal penerbangan pulang pergi.
“Dari enam itu, yang paling banyak diminati adalah jadwal kedua sampai keenam, untuk jadwal pertama tidak seramai yang lainnya,” pungkasnya. (Ant/SR01)