JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 844 orang hingga Senin (1/0).
“Data itu masih bisa bertambah karena jenazah terus berdatangan,” kata Sutopo dalam jumpa pers tentang penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Graha BNPB, Jakarta, Senin (1/10).
Selain karena jenazah masih terus berdatangan, Sutopo mengatakan belum semua wilayah terdampak gempa dan tsunami memberikan informasi tentang korban meninggal dunia.
“Dari Kabupaten Sigi belum ada informasi,” ujarnya.
Terkait jumlah korban meninggal dunia versi lain yang menyebutkan mencapai 1.203 orang, Sutopo mengatakan itu bukan angka resmi dari posko induk penanganan gempa dan tsunami, melainkan hanya perkiraan.
Angka yang dikeluarkan BNPB adalah korban meninggal dunia yang jenazahnya sudah ditemukan.
“Mohon masyarakat mengacu data dari BNPB yang berasal dari posko induk,” pungkasnya.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala. (SR01)