BNPB Umumukan 10 Kebutuhan Mendesak Penanganan Gempa Sulteng

56
Gempa di Palu
Dampak gempa di Palu. (foto:Twitter @Sutopo_PN/BNPB)

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan sepuluh kebutuhan mendesak di lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

“Kebutuhan mendesak itu di antaranya perbaikan listrik, perbaikan jalur komunikasi, permakanan, yaitu makanan siap saji, makanan bayi, dan makanan anak, juga evakuasi dan SAR,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers, Sabtu (29/9).

Kebutuhan mendesak lainnya adalah tenda, terpal selimut, veltbed, kemudian rumah sakit lapangan, tenaga medis, obat-obatan, air bersih, serta hunian sementara.

Loading...

Pemerintah sudah mulai melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan mendesak itu sejak gempa berkekuatan 7,4 SR itu mengguncang Donggala dan memicu tsunami di Palu pada Jumat (28/9).

“Selain pencarian korban, prioritas juga menormalkan listrik. Tadi pagi menggunakan heli super puma, membawa personel Kementerian Perhubungan untuk perbaikan komunikasi di bandara, tapi jalur runway di Palu juga mengalami keretakan,” ucap Sutopo.

Karena kesulitan melalui jalur udara, maka jalur utama yang digunakan untuk menyalurkan bantuan adalah melalui darat. Juga dimungkinknan bantuan melalui kapal laut. Karena ada beberapa ruas jalan memang tertutup longsor dan amblas kondisinya.

“Jalur Palu ke Poso itu lumpuh karena jalannya amblas,” tutur Sutopo.

Sementara itu, kata Sutopo, BNPB belum mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai situasi di Donggala setelah gempa.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.

BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB. (SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]