PADANG, SERUJI.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mengatakan sebanyak 350 KK yang berasal dari perantau Minang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 KK diketahui kehilangan tempat tinggal akibat proses likuifaksi sehingga rumah mereka hilang direndam lumpur. Selain itu, sebanyak 8 orang warga Minang juga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
“Informasi ini saya dapat dari dr Riendra, relawan dari Rumah Sakit Unand, dan dari Ketua Perantau Minang di Palu, yaitu Jhon Marshal,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Sabtu (6/10).
Baca juga: Mengerikan! Tanah Bergerak di Palu Telan Rumah dan Manusia
Pemprov Sumbar dan sejumlah instansi yang ada di Sumbar, lanjut Rumainur, saat ini sudah berada di lokasi bencana untuk melakukan penanganan bencana bersama sejumlah relawan dari berbagai instansi lainnya di Indonesia.
“Selain tenaga medis dari Rumah Sakit Unand, beberapa relawan juga sudah dikirim ke Sulteng. Bahkan beberapa waktu lalu, Semen Padang juga mengirim relawan TRC-nya ke Sulteng, dan saat ini mereka masih berada di sana,” ujarnya.
Terkait makanan khas Minang berupa rendang yang dihimpun Pemprov Sumbar di BPBD, kata dia, saat ini jumlahnya sudah mencapai 1,5 ton. Bahkan sumbangan dari masyarakat umum dan ASN itu, sudah didistribusikan ke Palu.
Baca juga: Peduli Gempa Sulteng, Masyarakat Sumbar Kirim Bantuan Rendang 1,6 Ton
“Bantuan rendang dari masyarakat dan ASN itu diberangkatkan ke Palu melalui Lanud Halim Perdanakusuma tadi (Sabtu,red) siang, dengan menggunakan Pesawat Hercules TNI AU,” ujarnya.
Rumainur, berterima kasih kepada TNI AU, khususnya Lanud Halim Perdanakusuma yang telah membantu pengiriman rendang ke lokasi bencana Sulteng. Ia berharap, bantuan tersebut bermanfaat bagi para korban.
“Saya mewakili Pemprov Sumbar berterimakasih atas bantuan dari Lanud Halim. Juga kepada masyarakat serta ASN yang menyumbangkan rendang, mudah-mudahan menjadi ladang amal dan bermanfaat bagi para korban,” ujarnya. (SR01)