BATUSANGKAR, SERUJI.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan status tanggap darurat atas bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara selama tujuh hari yang terhitung mulai Kamis (11/10).
Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi dalam rapat mengenai tanggap darurat pascabanjir bandang di Lintau Buo Utara, Jumat (12/10).
“Status tanggap darurat ini akan diperpanjang apabila dibutuhkan,” kata Irdinansyah.
Dalam rapat itu ia menginstruksikan untuk memprioritaskan evakuasi terhadap manusia, dimana dalam perkembangan terakhir masih terdapat dua korban yang belum ditemukan.
Selain itu ia juga menginstruksikan pihak terkait untuk memperlancar jalur transportasi, sebab terdapat beberapa titik sebelumnya ikut terdampak banjir bandang.
Selanjutnya ia juga meminta memanajemen relawan kebencanaan untuk membersihkan material banjir bandang dan longsor yang sanggup ditangani oleh tanaga manusia.
“Sementara untuk membersihkan material longsor yang besar kita minta untuk memobilisasi alat berat dan peralatan pendukung lainnya,” katanya.
Kepada para korban sesegera mungkin diberikan bantuan, termasuk kegiatan trauma healing serta mengaktifkan dapur umum untuk menyediakan logistik.
Selanjutnya ia juga menginstruksikan OPD terkait untuk menghimpun kebutuhan-kebutuhan mendesak selama masa tanggap darurat dan mempercepat realisasi bantuan dengan posko yang berlokasi di Polsek Lintau Buo Utara.
“Peninjauan kerusakan tidak hanya pada infrastuktur yang langsung terkena, namun termasuk pada efek bekerlanjutan dari rusaknya infrastuktur tersebut, seperti jaringan irigasi yang akan berdampak pada pengairan sawah masyarakat,” paparnya.
Ia menambahkan, hingga kini timnya masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan dengan melakuan penyisiran pada aliran sungai yang diduga sebagai lokasi hanyutnya korban yang terbawa arus ketika banjir.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Thamrin mengatakan, saat ini akan dibuka dapur umum dan posko pengaduan di Kenagarian Tanjung Bonai sebagai kawasan terdampak bencana banjir bandang.
“Korban selamat sekitar 14 orang dan telah dievakuasi, sementara 6 bangunan hunian, kedai dan rice milling mengalami kerusakan berat,” katanya. (SR01)