
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Tim kuasa hukum Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) berencana mensomasi, melaporkan Tempo ke Dewan Pers, dan menuntut Tempo meminta maaf atas pemberitaan yang dinilai menyudutkan TGB.
“Pertama kami minta mereka minta maaf, kemudian memuat hak jawab kita, memuat hak koreksi, kemudian menghentikan semua pemberitaan-pemberitaan negatif yang telah dia sebar baik itu di media online maupun cetak,” kata Kuasa hukum TGB Melissa Anggraeni dalam jumpa pers di bilangan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).
Berita yang dikeluhkan TGB muncul di majalah Tempo edisi 17-23 September 2018 menurunkan cover majalah berjudul “Tuan Guru di Ladang Emas.” Dalam cover majalah itu tertulis “KPK menyelidiki dugaan aliran dana divestasi saham Newmont Nusa Tenggara ke Gubernur NTB (2008-2018) Muhammad Zainul Majdi.
Kemudian diikuti oleh portal Tempo tanggal 17 September 2018, lalu diikuti oleh Koran Tempo edisi 18 dan 19 September 2018. Di antara berita-berita tersebut berjudul “TGB Diduga Terima Gratifikasi, Ini Duit Keluar-Masuk Rekeningnya”.
Menurut Mellisa, Tempo telah banyak melanggar kode etik jurnalistik dan UU Pers serta tidak proporsional dalam menyajikan berita.
Melissa mengatakan, sebelum membawa perkara ini ke Dewan Pers, pihaknya lebih dulu melayangkan somasi, paling lambat lusa.
“Karena memang jalurnya kalau mau mengadukan jurnalis atau media kita bisa langsung ke Dewan Pers, tapi pasti mereka bertanya kita sudah menempuh hak jawab, somasi, dan sebagainya. Makanya langkah pertama kita somasi dulu,” tukas Melissa.
Sementara itu, TGB yang juga hadir dalam konferensi pers menyebut pemberitaan oleh Tempo tentang sepak terjangnya dalam divestasi PT Newmont tendensius. Ia mengeluh kehormatan dan integritas rusak akibat laporan tersebut.
“Saya pernah dihina bahkan dengan seorang ustadz juga, tapi saya tidak mau menanggapi dengan serius karena mereka bukan by design dan hanya mengedepankan emosi sesaat. Tetapi kalau ini (Tempo, red) beda, jadi ini menyentuh pada sisi yang paling penting kehidupan pribadi maupun publik saya, yaitu integritas dan kehormatan saya,” ujar TGB.
TGB mengatakan pemberitaan Tempo soal dugaan korupsi dirinya terkait divestasi saham Newmont mencampuradukkan antara fakta dan opini.
TGB menjelaskan orang yang bekerja dengan dirinya di pemprov maupun kabupaten di NTB mengetahui betul karakter dirinya yang ingin membangun tata kelola pemerintahan dengan baik di mata masyarakat.
“Nah berita ini secara tendensius media ini merusak kehormatan saya, berusaha merusak kehormatan dan integritas yang saya jaga selama ini. Oleh karena itu saya melakukan langkah ini. Jangankan judul majalahnya, di tajuk beritanya ini saja sangat tendensius,” ungkap TGB
TGB menilai pemberitaan yang ia terima kali ini sudah keliru. Ia meminta tidak ada pihak-pihak yang menggunakan rumus asal cocok yang sifatnya insinuatif. (SR01)
@dedstopaz Jadi ingat dl Ada Cina yg ngumpat2 dia DG TIKO kok ndak Ada reaksi yah