JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta masyarakat untuk cerdas dalam memilah berita dan tidak menjadi bagian penyebar berita bohong atau hoaks.
“Banyak warga aktif membuat konten dan diunggah di medsos, tapi ada yang baik ada juga yang tidak baik seperti menghasut, memfitnah, dan berita bohong. Kita jangan ikut membuat kabar bohong (hoaks) dan jangan ikut pula menyebarkan,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Niken Widiastuti, di Jakarta, Selasa (16/10).
Niken menyoroti penyebaran hoaks yang sedang menjadi masalah pelik di dunia komunikasi Indonesia. Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tidak menjadi bagian penyebar berita bohong atau hoax.
Sebelumnya, Kominfo memberikan penghargaan kepada sembilan insan komunikasi dan lembaga komunikasi yang mempunyai peranan dalam bidang komunikasi. Pemberian penghargaan diserahkan dalam acara malam “Anugerah Komunikasi Indonesia 2018” di Bandung, Senin (15/10) malam.
Para penerima “Anugerah Komunikasi Indonesia 2018” ini adalah Kampung Cyber (Komunitas Literasi Digital), Angkie Yudistia (Tokoh Literasi Komunikasi Sosial), Muhammad TWH (Tokoh Kurator Komunikasi Jurnalistik), Kasepuhan Cipta Gelar (Komunikasi Komunikasi Harmoni Sosial), Pesantren Al Kasyaf (Komunitas Pemberdayaan Komunikasi), Michael Yarisetouw (Penggiat Komunikasi Kepemudaan), George Arnold Awi (Tokoh Komunikasi Kebangsaan), Mafindo (Komunikasi Komunitas Literasi Digital), dan Sutopo Purwo Nugroho dari BNPB (Tokoh Komunikasi Kemanusiaan dan Communicator of The Year). (SR01)