Pasca Tsunami, Sulteng Diguncang 546 Gempa Susulan

202
Gempa Palu
Sebuah Masjid dan bangunan yang rusak di Kota Palu pascagempa yang melanda Sulteng, Jumat (28/9/2018). (foto:Reuters)

MAKASSAR, SERUJI.CO.ID – Pasca gempa bumi bermagnitudo 7,4 SR disertai tsunami, Selasa (28/9) lalu, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus diguncang gempa susulan bermagnitudo di bawah 5 SR.

Menurut petugas BMKG Wilayah IV Makassar, Emelda Meva Elsera, hingga 7 Oktober 2018, Sulteng diguncang 546 kali gempa susulan.

Hal ini dikarenakan segmen sesar Palu Karo tengah dalam proses stabilisasi.

Loading...

“Ketika terjadi gempa bumi besar, berarti energi yang dilepaskan juga besar. Sehingga, stabilisasi harus terjadi untuk kembali ke kondisi normal,” ujar Emelda dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10).

Ia menyebut gempa susulan tersebut merupakan bagian dari proses untuk menuju titik stabilnya kembali.

Emelda menegaskan, gempa yang terjadi di Sulteng, tidak berpengaruh pada gempa kecil di sejumlah daerah di Indonesia seperti di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Gempa susulan di Sulteng tidak memengaruhi gempa bumi di sejumlah daerah lainnya, karena tetap terdistribusi di sepanjang segmen sesar Palu Karo,” terangnya.

Emelda merinci, pada 28 September 2018, Sulteng diguncang 39 gempa.

Keesokan harinya, 29 September, aktivitas gempa meningkat mencapai 113 kali dalam sehari.

Berikutnya pada 30 September hingga 2 Oktober 2018, aktivitas gempa di Sulteng antara 70-75 kali dalam sehari.

“Kemudian pada tanggal 3 Oktober, aktivitas gempa di Sulteng menurun mencapai 41 kali. Selanjutnya tanggal 4-7 Oktober, aktivitas gempa menurun antara 20-39 kali,” paparnya. (SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]