JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Setelah diangkat sebagai Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak langsung menyusun strategi kampanye.
Di tahap awal, Dahnil mengungkapkan, kampanye Prabowo-Sandi akan diisi ide dan gagasan, untuk menciptakan pesta demokrasi yang menggembirakan. Sehingga kedua pendukung pasangan calon tetap bisa berpolitik tanpa harus takut terjadi perpecahan.
“Kami akan membangun narasi-narasi kampanye yang menggembirakan dalam tahapan Pemilihan Presiden 2019. Kami akan mendorong demokrasi yang menggembirakan,” kata Dahnil di kediaman Prabowo, kawasan Kertanegara, Jakarta, Jumat (21/9).
Untuk mewujudkan demokrasi yang menggembirakan, kata Dahnil, dalam berkampanye harus diisi oleh ide dan gagasan. Sehingga kedewasaan dalam berdemokrasi pun akan semakin terangkat.
“Kami akan isi ruang kampanye dengan adu ide, adu gagasan, enggak perlu baperan,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Baca juga: Dahnil Anzar: Indonesia Butuh Kepemimpinan yang Memimpin
Lebih lanjut, Dahnil mengatakan, debat panas dalam kontestasi politik ini merupakan hal yang wajar. Dengan cacatan harus disikapi dengan dewasa oleh setiap kubu.
Oleh karenanya, ia ingin momen kampanye atau debat antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-KH Ma’ruf Amin menjadi forum adu gagasan yang konstruktif.
“Yang jelas debat boleh sekeras mungkin, tapi pada ruang ide dan gagasan. Enggak berkelahi, sehingga jadi forum adu gagasan yang konstruktif,” tuturnya.
Baca juga: Jadi Koordinator Jubir Timses Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Mundur dari PNS
Dahnil juga optimis kedewasaan masyarakat dalam berpolitik sudah matang dan tak akan mudah lagi terprovokasi.
“Masyarakat kita sudah matang, saya yakin mereka tak mudah diprovokasi,” pungkasnya. (SR01)