JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Partai Demokrat menuding Jaksa Agung M Prasetyo jadi alat politik Partai Nasdem. Tudingan ini beralasan setelah tersiar kabar ada kader Demokrat yang pindah partai ke Nasdem.
Hal tersebut bermula dari cuitan politikus Demokrat, Yan Harahap di akun Twitternya, @YanHarahap, terkait Ketua DPD Partai Demokrat Sulut, Vicky Lumentut yang pindah partai ke Nasdem. Ia juga melampirkan video saat Ketum Nasdem, Surya Paloh memakaikan jas Nasdem ke Vicky.
“Ketua DPD Demokrat Sulut, Vicky Lumentut membelot ke NasDem. Sebelumnya ia diduga terkait kasus dana banjir yang sedang diusut Kejagung. Pola yang selalu tersaji,” kata Yan Harahap di Twitter, Jumat (28/9).
Ketua DPD Demokrat Sulut, Vicky Lumentut membelot ke NasDem
Sebelumnya ia diduga terkait kasus dana banjir yg sedang diusut Kejagung. Pola yg selalu tersaji
Jika kader tersangkut kasus hukum dan ia pindah partai, Demokrat tentu bersuka cita. Ya..Bersih2 secara alami pic.twitter.com/loj55ABAKN
— Yan Harahap (@YanHarahap) September 28, 2018
Cuitan Yan Harahap kemudian direspons oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief. Andi mempertanyakan perihal posisi Presiden Jokowi terkait dugaan permainan politik yang dilakukan Nasdem melalui Kejaksaan Agung.
“Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal Jaksa Agung jadi alat politik NasDem, saya menyerukan tagar #2018gantipresiden,” cuit Andi di akun Twitternya, @AndiArief__. Jumat (28/9).
Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal jaksa agung jadi alat politik Nasdem, saya menyerukan #2018gantipresiden .
— andi arief (@AndiArief__) September 28, 2018
Andi pun menuding Kejaksaan kini menjadi alat politik Nasdem. Ia lalu meminta agar pemilu dipercepat.
“Kejaksaan jadi alat politik NasDem, lebih baik tagar #2018gantipresiden dan pemilu dipercepat,” tulisnya.
Andi kemudian memberikan peringatan kepada Jokowi, Kejaksaan Agung, dan NasDem.
“Jokowi, kejaksaan dan NasDem apa harus menunggu SBY menyerukan rakyat turun ke jalan untuk mengakhiri kebobrokan hukum yang digunakan untuk politik?” kata Andi.
Diketahui, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo diketahui pernah menjadi kader Partai Nasdem. Sebelum diangkat menjadi Jaksa Agung, Prasetyo sempat menjadi anggota DPR Fraksi Nasdem periode 2014-2019 daerah pemilihan Jawa Tengah II. (SR01)