
JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Presiden Jokowi meyakini masyarakat Indonesia sudah semakin matang dan dewasa dalam menentukan pilihan sehingga tahu siapa yang harus dipilih termasuk dalam pemilihan anggota legislatif 2019.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menanggapi putusan Mahkamah Agung (MA) yang membolehkan mantan koruptor jadi calon anggota legislatif (caleg)..
“Semuanya pasti mengacu melihat rekam jejak, track record pasti dilihat, karakter pasti dilihat karena masyarakat semakin dewasa, semakin pintar melihat siapa yang harus dipilih,” kata Jokowi seusai meninjau pelatnas Asian Para Games di Hartono Trade Center, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (15/9).
Presiden sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin juga menghormati putusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait larangan mantan koruptor mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
Sebelumnya, dalam putusannya, Kamis (13/9), MA menyatakan bahwa larangan mantan narapidana kasus korupsi menjadi caleg bertentangan dengan UU Pemilu.
Putusan tersebut berakibat pada berubahnya status Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bakal caleg napi korupsi menjadi Memenuhi Syarat (MS).
Artinya, mantan napi korupsi diperbolehkan untuk maju sebagai caleg.
Baca juga: Putusan MA: Mantan Napi Korupsi Boleh “Nyaleg”
Putusan MA tersebut juga mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji UU Pemilu, yang menyebutkan bahwa mantan terpidana diperbolehkan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan DPRD Kabupaten Kota asalkan yang bersangkutan mengakui kesalahannya di depan publik. (Ant/SR01)
Betul pak…
Makanya 2019 kami ga bakal milih bapak
Karena ga mau dibohongi lagi…
Ta akan surut untuk ganti presiden
Pintar blm tentu berakal, krn orng berakal tdk akan korupsi dan orang korupsi nafsuny lebih dominan dr pd akalny dan perlu dicatat orng korupsi kebnyakan orng pintar yg krjnya mintarin orang lain
Pintar di bohongin ma bapak…uuhuuyyy
2019 PAS.
Betul pak kami ingin ganti presiden
bupati koruptor nyalon bupati lagi aja msh di pilih??pintar dr mananya??
Rakyat Negara kita itu msh banyak yg miskin,sekali dikasi duit,suaranya rata2 udh bs dibeli,,