JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Jokowi-KH Ma’ruf Amin menjelaskan penggunaan dana awal kampanye Rp11 miliar yang telah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (24/9), menjelaskan, dana awal kampanye Rp11 miliar akan digunakan untuk pemenangan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf dalam kontestasi pemilu presiden 2019.
“Kebutuhannya adalah mulai dari belanja logistik hingga untuk komunikasi politik,” kata Hasto kepada wartawan.
Baca juga: Jokowi-KH Ma’ruf Laporkan Dana Kampanye Awal Rp11 Miliar
Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini, dari dana awal kampanye Rp11 miliar, ada dana untuk supporting, logistik, survei persepsi publik, serta komunikasi politik.
“TKN akan mengadakan survei-survei persepsi publik terhadap pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf ditinjau dari aspek mana yang paling disukai,” katanya.
Hasto menambahkan, dana awal kampanye itu juga akan digunakan untuk sejumlah kegiatan kampanye, misalnya pada deklarasi di Rumah Aspirasi itu juga memerlukan konsumsi.
“Dana konsumsi diambil dari dana awal kampanye,” katanya.
Dana awal kampanye, kata Hasto, nantinya akan banyak digunakan untuk komunikasi politik dengan masyarakat daripada dialokasikan untuk pemasangan baliho dan spanduk. Sementara capres Jokowi, menurut Hasto, nantinya akan fokus untuk melakukan tradisi blusukannya selama masa kampanye.
Sebelumnya, TKN Jokowi-KH Ma’ruf melaporkan dana awal kampanye sebesar Rp11 miliar ke KPU, Ahad (23/9). Rinciannya adalah, dana uang tunainya sebesar Rp 8,5 miliar, dan selebihnya barang dan jasa. (Ant/SR01)
