MEDAN, SERUJI.CO.ID – Dua kelompok massa mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa secara bersamaan di depan kantor DPRD Sumut, Kamis (20/9).
Kedua massa adalah Kelompok Masyarakat Pecinta NKRI yang merupakan massa pro Jokowi, dan Aliansi Pergerakan Mahasiswa se-Kota Medan.
Massa Aliansi Pergerakan Mahasiswa se-Kota Medan menuntut pertanggungjawaban Jokowi-JK atas pelemahan rupiah. Massa menganggap pemerintah tidak mampu menerbitkan kebijakan yang pro terhadap ekonomi rakyat.
“Jika Jokowi-JK tidak mampu, segera turun sebelum 2019,” kata Hendro Boang Manalu dari Aliansi Pergerakan Mahasiswa dalam orasinya.
Tak lama setelahnya, massa dari Kelompok Masyarakat Pencinta NKRI yang ingin pulang tidak mendapat jalan, lantaran jalan diblokade oleh massa dari Aliansi Pergerakan Mahasiswa se-Kota Medan.
Hingga akhirnya terjadi gesekan yang tidak terelakkan, dan kedua massa saling melakukan aksi lempar batu.
Akibat kejadian ini, puluhan sepeda motor yang berada di lokasi rusak terkena lemparan batu.
Sementara itu, dari keterangan Koordinator Aliansi Pergerakan Mahasiswa se-Kota Medan, Wira, kepada wartawan, menjelaskan kejadian berawal dari lemparan batu dan kayu yang berasal dari massa Pro Jokowi.
Akibat aksi ini, Jalan Imam Bonjol di depan Kantor DPRD Sumut ditutup.
Polisi pun melaksanakan fungsinya sebagai penengah dan pengamanan. Polisi terus menenangkan massa yang masih memanas. Dan orang-orang yang dianggap provokator dalam aksi ini langsung ditangkap dan digiring oleh petugas kepolisian. (SR01)