JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 yang sandar di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terhempas hingga di atas pelabuhan.
Kejadian tersebut akibat hempasan tsunami yang terjadi setelah gempa bumi di Donggala dan Palu, Jumat (28/9) kemarin.
Dilaporkan pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Palu, kapal yang terhempas ke atas pelabuhan tersebut membuat utilitas bangunan penunjang pelabuhan mengalami kerusakan cukup parah.
Tak hanya KM Sabuk Nusantara 39 yang terhempas ke daratan, dilaporkan warga setempat yang selamat, kapal-kapal lainnya ikut terhempas ke daratan dan menghantam bangunan rumah. Akibatnya, bangunan tersebut mengalami kerusakan.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.
BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat. (SR01)