PONTIANAK, SERUJI.CO.ID – Pada acara puncak haul pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie Ke-217, di Pontianak, Senin (10/9) malam, diisi dengan tausiyah oleh da’i kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS).
Meski hujan lebat turun, ribuan masyarakat Pontianak dan berbagai daerah lainnya di Kalimantan Barat (Kalbar) tetap antusias menyimak ceramah ustadz kondang tersebut.
Pada kesempatan itu UAS mengajak umat muslim di Kalbar untuk cinta Indonesia. Menurutnya, para ulama dan habib saat kemerdekaan sangat berperan besar untuk memerdekakan Indonesia.
“Para ulama dan habib tidak berbenturan dengan kecintaannya pada Indonesia. Para habib dan ulama dengan teriakan Allahu Akbar ikut memerdekakan negara ini,” kata UAS.
Ia mencontohkan kalangan habib yang ikut berkontribusi besar pada NKRI yakni Sultan Hamid II atau Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak ke-6.
“Sultan Hamid II adalah habib yang merancang lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para anak muda untuk berbuat dan bertindak positif. Hawa nafsu harus dilawan dengan kegiatan yang baik-baik.
“Jangan ada yang ngelem dan lainnya. Anak muda harus disibukkan dengan kegiatan positif,” tuturnya.
Dalam haul tersebut, ia mengingatkan pentingnya berkuasa, kaya raya, beragama, ingat mati dan setelah mati nama tetap harum karena kebaikannya.
“Seperti saat ini adanya haul Sultan Pontianak, karena beliau baik dan berbuat terbaik untuk agama dan bangsa sehingga di liang lahat pun tetap kita ingat. Nama beliau tetap harum,” jelasnya.
Sementara itu, Sultan Pontianak, Syarif Melvin Alkadrie mengatakan sejumlah rangkaian kegiatan digelar dalam haul sultan pertama di Kerajaan Kadariah Pontianak.
“Kegiatan haul berlangsung sejak 9-10 September 2018, dimulai dengan subuh akbar, kemudian ziarah agung dan berlanjut ke puncak acara yakni pelaksaan haul. Kegiatan acara haul dipusatkan di Istana Kadariah Pontianak,” terang dia.
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Kalbar yang baru, Sutarmidji dan sejumlah tamu lainnya.
Sehari sebelumnya, saat kedatangan UAS disambut langsung oleh Sultan Pontianak di Bandara Internasional Pontianak di Kubu Raya. (Ant/SR01)