PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Perum Bulog Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau memiliki stok beras sebanyak 27.000 ton pada awal tahun 2019 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
“Kita saat ini ada stok 27.000 ton beras, masyarakat Riau-Kepri jangan kuatir” kata Kepala Bulog Riau-Kepri Abdul Muis S Ali, di Pekanbaru, Selasa (15/1).
Muis memastikan dengan stok 27.000 ton tersebut kebutuhan pokok warga dua provinsi itu cukup aman untuk enam bulan mendatang.
“Jadi ketahanan pangan kita enam bulan mendatang aman. Kini jumlah tersebut tersebar di gudang-gudang Bulog yang ada di enam sub Divisi Regional dan dua Kansilog,” ujar Muis.
Baca juga: Buwas Tegaskan Bulog Tak Impor Beras hingga Juni 2019
Menurutnya stok beras itu sengaja disebar di beberapa lokasi agar mudah mendistribusikan sesuai peruntukan.
Dijelaskan oleh Muis, masyarakat Riau dan Kepri tiap bulannya membutuhkan alokasi beras sebanyak 2.500 untuk berbagai kegiatan termasuk PSO. Sedangkan bantuan bencana Bulog juga memiliki alokasi khusus.
“Kebutuhan beras 2.500 perbulan itu untuk alokasi bantuan sosial, golongan anggaran dan penyaluran beras untuk keluarga sejahtera (Rastra),” paparnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru menyatakan bahwa saat ini stok beras di Riau dan Pekanbaru aman dan terkendali. Jumlah tersebut membuat kondisi harga beras di beberapa pasar tradisional Pekanbaru relatif stabil.
“Kalau beras di luar penugasan harganya terpengaruh mekanisme pasar, sementara yang di bawah Bulog itu stabil,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Ingot Achmad Hutasuhut, Selasa (15/1).
Untuk itu, kata Achmad, pihaknya yakin tidak ada gejolak harga beras karena stok berlimpah selain dari Bulog, perdagangan komersial antar provinsi seperti beras asal Sumatera Barat dan Palembang distribusinya lancar ke Pekanbaru. (Ant/SR01)
Beras jamuren