Bandara Pekanbaru Raih Empat Bintang Skytrax

431
Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Kota Pekanbaru, Riau. (foto:Airport.id)

PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Kota Pekanbaru, Riau, mendapat empat bintang dari Perusahaan internasional pemeringkat di bidang aviasi, Skytrax.

Penilaian empat bintang itu didapatkan setelah Skytrax melakukan survei terhadap keseluruhan sistem pelayanan di bandara tersebut. Empat bintang untuk bandara regional itu meliputi ketepatan waktu jadwal keberangkatan dan kedatangan, evaluasi terhadap fasilitas bandara, kenyamanan dan kebersihan terminal, hingga gerai belanja, makanan, staf dan sekuriti.

“Dengan begitu, Bandara Pekanbaru yang dikelola oleh PT Angkasapura (AP) 2 tersebut bisa sejajar dengan bandara lainnya yang juga sudah mendapat empat bintang Skytrax, seperti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Paris CDG, dan Bandara Internasional Perth Australia,” kata Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait, dlaam keterangan tertulisnya, di Pekanbaru, Rabu (26/12).

Loading...

Jaya Tahoma menjelaskan, Skytrax adalah perusahaan berbasis di Inggris yang melakukan survei untuk menentukan maskapai, bandar udara, hiburan dalam pesawat, staff, dan elemen perjalanan udara terbaik lainnya.

Dikatakannya, PT AP 2 terus melakukan investasi untuk meningkatkan layanan di Bandara Pekanbaru. Pada tahun ini mereka merampungkan perpanjangan landas pacu dari 2.240 meter menjadi 2.600 meter.

“Nilai investasi yang sudah digelontorkan PT AP 2 tersebut senilai Rp207,5 miliar,” terangnya.

Bandara SSK II kini sudah menjadi tempat yang sering dijadikan lokasi foto wisatawan dan pengunjung. Lokasi yang paling banyak dijadikan tempat berfoto adalah bagian depan terminal penumpang karena bentuk bangunannya yang modern, ada tulisan besar bertuliskan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, taman asri lengkap dengan air mancurnya.

Bandara SSK II Pekanbaru merupakan bandara peninggalan Sejarah dari zaman kemerdekaan melawan penjajah Belanda dan Jepang. Saat itu disebut landasan udara terdiri atas tanah yang dikeraskan dan digunakan sebagai Pangkalan Militer.

Pada tahun 1960 Pemerintah mengoperasikan bandara ini menjadi bandara Perintis dan mengubah nama dari Landasan Udara menjadi Pelabuhan Udara Simpang Tiga. Nama Simpang Tiga diambil karena lokasinya berada tiga jalan persimpangan yaitu jalan menuju Kota Madya Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hulu.

Berdasarkan Rapat Kepala Kantor Perwakilan Departemen Perhubungan tanggal 23 Agustus 1985 nama Pelabuhan Udara Simpang Tiga diganti menjadi Bandar Udara Simpang Tiga terhitung tanggal 1 September 1985.

Pada 1 April 1994 Bandar Udara Simpang Tiga bergabung dengan Manajemen yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II(Persero). Dan disebut dengan Kantor Cabang Bandar Udara Simpang Tiga Yang kelak berubah nama menjadi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden No.Kep.473/OM.00/1988-AP II tgl 4 April 1998 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 29 April 2000.

Pada tahun 2009 telah dimulai peluasan Bandara Sultan Syarif Kasim II oleh pihak PT Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau. Peluasan ini direncanakan akan diselesaikan pada akhir 2011 dan dibangun sebagai persiapan menghadapi Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan digelar pada 2012.

Pada 16 Juli 2012 lalu, manajemen PT Angkasa Pura II yang juga dihadiri oleh Gubernur Riau pada saat itu HM Rusli Zainal beserta pejabat Pemda dan anggota DPRD Pemprov Riau meresmikan pengoperasian Terminal baru Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Pada tahun 2013, oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bandara Sultan Syarif Kasim II dinobatkan sebagai Bandara dengan Toilet terbersih skala Nasional. Bandara Sultan Syarif Kasim II berhasil menjadi juara 1 yang mendapatkan penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara Tahun 2013.

Di tahun yang sama juga Bandara yang sangat dicintai masyarakat Riau ini berhasil dianugerahi penghargaan Best Airport 2012 yang kemudian dijadikan sebagai tujuan Benchmark untuk 12 bandara lainnya yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero).

Penghargaan terakhir didapatkan Bandara SSK II pada September 2018, yaitu Penghargaan Prima Utama dari Kementerian Perhubungan. Penghargaan Prima Utama diberikan kepada bandara yang memiliki nilai pelayanan tertinggi berdasarkan hasil survey dan asesmen oleh tim dewan juri dimana penghargaan ini diterima oleh Director of Airport Service & Facility.

Di Bandara tersebut kini ada 10 maskapai nasional dan asing yang terbang menuju dan berangkat dari Kota Pekanbaru. (Ant/SR01)

Langganan berita lewat Telegram
loading...
Loading...
loading...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

BERITA PILIHAN
[vc_row tdc_css="eyJwaG9uZSI6eyJkaXNwbGF5Ijoibm9uZSJ9LCJwaG9uZV9tYXhfd2lkdGgiOjc2NywiYWxsIjp7ImRpc3BsYXkiOiIifX0="][vc_column width="2/3"]

TERBARU

[/vc_column][vc_column width="1/3"][/vc_column][/vc_row]