
PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – Seorang anak berusia 14 tahun bernama Gilang yang sempat hilang karena terseret arus di sungai kecil di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, saat kondisi banjir sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Anak itu ditemukan berjarak 200 meter dari tempat kejadian pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Gde Darmada di Pekanbaru, Rabu (12/12).
Gde mengatakan, Basarnas Pekanbaru mendapat laporan pada Selasa (11/12) sore bahwa ada anak yang hilang ketika berenang di sungai kecil yang berlokasi tak jauh dari Kantor Camat Payung Sekaki.
“Arus air di sungai kecil tersebut deras karena kondisi banjir,” katanya.
Gde mengatakan, korban tercatat merupakan siswa kelas tiga SMP dan tinggal di Jl. Fajar.
Dijelaskan oleh Gde, Basarnas Pekanbaru sempat menurunkan 11 personel untuk melakukan penyisiran di lokasi, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran Pekanbaru dan Polisi.
“Metode pencarian dengan menyusuri sungai dengan perahu karet, dan ada anggota yang mencari di dalam sungai menggunakan jaket pelampung,” terangnya.
Ia mengatakan pencarian oleh timnya berakhir hingga pukul 18.00 WIB, karena kondisi mulai gelap. Namun, warga dan pihak keluarga tetap mencari pada malam hari dan akhirnya menemukan jenazah Gilang sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
“Jenazah sudah langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka pada malam itu juga,” pungkasnya. (Ant/SR01)